Bagaimana cara menyebarkan pesan dalam konteks multi-budaya, seringkali tanpa sumber daya, sedikit konektivitas, audiensi yang menua dan berkurangnya rentang perhatian di antara kaum muda di wilayah ini?
19 komunikator dari 8 negara Asia bertemu pada lokakarya ini untuk membahas jaringan dan komunikasi.
Pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 8-12 Agustus lalu para komukator mendiskusikan koordinasi yang ditingkatkan di seluruh wilayah dan untuk menjelajahi cara-cara praktis meningkatkan keterampilan tertulis, fotografi, dan video untuk berkomunikasi dalam kehidupan gereja anggota.
Peserta dari Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Filipina berbagi banyak tantangan menjadi komunikasi yang efektif untuk gereja-gereja mereka.
Lokakarya ini diselenggarakan oleh dua dari empat gereja lokal, the Evangelical Lutheran Church in Malaysia (ELCM) dan Lutheran Church in Malaysia (LCM) yang merupakan anggota Lutheran World Federation (LWF). Kegiataan ini berlangsung di the Council of Churches of Malaysia (CCM), yang merupakan penyediakan platform untuk peremuan oikumenis dan gereja-gereja protestan di Malaysia.
Selama workshop, peserta mengunjungi gereja Lutheran Bansar di dekatnya, anggota LCM, yang aktif dalam mempromosikan keadilan sosial dan dialog dengan pemimpin komunitas Muslim mayoritas.


